TRVE
SVKATANI AGRICULTURE BLACK METAL!!!
Lyrics:
Sawah
Tebu Terlarang (Intro)
Wahai hama musuhku
wahai tikus musuhku
betapa mahalnya harga pupuk
tak kuasa membeli bibit
Haruskah kami teruskan sawah dan ladang
ini
bagaimana nasib padi dan tebu kami
dimanakah cangkul ini akan berpihak
haruskah semua ini menjadi terlarang
akan kemanakah nasib padi dan tebu
harus makan apa kami
harus kerja apa kami
semua serba di exploitasi oleh politisi
sawah tebu terlarang
Musnahlah
Panen Raya Tahun Ini Yang Membuat Kami Tidak Bahagia
Bencana apa ini yang menimpa pada sawah
kami?
Kutukan serupa yang terjadi setiap
repelita
Penyuluhan sudah kami ikuti sesuai
petunjuk
Kenapa semua ini menimpa pada kaum kami
Hama wereng sudah kami basmi setiap tahun
Begitu bahagianya kami jika musim panen
setiap tahun
Sawah nan menghijau subur dambaan hati
Tapi tahun ini kenapa kutukan datang lagi
Gagalnya panen raya tahun ini sungguh
menyedihkan
Semua hasil kami dari mulai mencangkul
sampai penyiraman pupuk sia-sia belaka
Harga bibit dan pupuk yang harganya
sangat mencekik leher kaum kami
Tapi kami menyadari bahwa ini adalah
kutukan
Masih kurangkah bahwa sesaji yang kami
haturkan
Padahal setiap panen kami tak lupa
Menyajikan semuanya sesuai permintaan
engkau
Tapi apadaya kaum kami hanya bisa pasrah
dan sedih
Semua persawahan kaum kami ludes doserang
hama
Inikah yang membuat kami sungguh tidak
bahagia
Musnahlah harapan perjuangan kaum kami
Ritual
Menanam Singkong di Dalam Kebun Kegelapan
Singkong keramat
Kebun Kegelapan
Pacul pusaka menghujam tanah merah
Arit berdarah menyayat alang-alang
pupuk kompos hitam tertuang
dengan tetesan darah
dalam kuasa setan
kutancapkan batang singkong
pada bulan ke enam
di hari yg ke enam
di saat pukul enam
kupanen singkong kegelapan
kujadikan keripik
kurendam darah perawan
kucampur bumbu ketombe
untuk kujual di pasar
akulah petani singkong kegelapan
Pacul
Pusaka Dari Pak Kades
kuhunuskan pacul pusaka ketanah penuh
darah
kutanami beribu tebu keramat serta
singkong
kutebarkan pula pupuk kandang serta
kompos
kusirami semua dengan air mata istriku
berdatangan hama wereng serta tikus
kubasmi semua dengan pestisida dari
pemerintah
ilmu proteksi tanaman dari penyuluhan ku
gunakan
matilah semua hama yang merusak sawah
akhirnya massa panen yang ditunggu tiba
kujual semua tebu dan singkong pada
tengkulak
tak lupa sesaji ku persembahkan pada pak
kades
terima kasih pacul pusaka atas
pertolonganmu
Tengkulak
Biadab Dari Neraka
Nasib Petani oaeo....
Dijajah Tengkulak oaeo...
nasib hasil panen yang diborong oleh
tengkulak
hasil produksi yang dibeli dengan sangat
murahnya
karena kemiskinan kaum petani sehingga
kami menggantungkan nasib kepada tengkulak
tengkulak biadab dari neraka
kau hargai keringat kami dengan sangat
murahnya
begitu kejam dan bengisnya sikapmu
kau peras kami sampai darah penghabisan
timbul lagi warna tengkulak dengan nama
KUD
sifat dan tabiatmu tak ubah samanya
dengan tengkulak
kau bodohi kami sebagai warga petani
kepada siapa kami harus mengadu nasib ini
Wahai pak presiden, pak mpr, pak dpr, pak
gubernur, pak walikota, pak bupati, pak camat, pak kades
oooohh ternyata semuanya hanya tengkulak
biadab
0 komentar:
Post a Comment
Komentar Yang Tidak Sopan Akan Dihapus. TERIMA KASIH